Pesawat Trigana Air Berjenis ATR-42/300 Jatuh Antara Jayapura ke Oksibil dan Menewaskan 49 Penumpang

Jayapura, SUARA KAIDO -- Pesawat Trigana Air berjenis ATR-42/300 dengan nomor penerbangan IL-267 jurusan Jayapura-Oksibil hilang kontak pada pukul 14.55 WIT.

KNPB PRD Timika Akan Selenggarakan Pameran Lintas Bangsa

Timika, SUARA KAIDO -- Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wilayah Mimika serukan akan selenggarakan Pameran Lintas Bangsa (PLB)

Persipura Ajukan Gugatan Clash Action Terhadap Menpora

Jakarta, SUARA KAIDO. Klub profesional sekelas Persipura Jayapura harus gagal tampil di ajang bergensi tingkat asia yakni AFC CUP .

SOLIDARITAS UNTUK PENGUNGSI ROHINGYA

Sydney (Australia), SUARA KAIDO, Pada tanggal 7 Juni 2015,Indonesian Solidarity.

Perpanjangan Izin Operasional PT.Freeport Rawan Penyelundupan Hukum

Jakarta,SUARA KAIDO. Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, mengkritisi perubahan status perizinan PT Freeport Indonesia sebagai sebuah bentuk penyelundupan hukum

Rabu, 24 Juni 2015

KNPB WILAYAH MEE-PAGO SEKTOR PANIAI MENDUKUNG ULMWP MELALUI DOA DAN PUASA MEMASUKI ANGGOTA PENUH DI MSG

 Ilustrasi :Masa KNPB
 Paniai (Wedaumamo), SUARA KAIDO--Hari ini Rabu, 24-6-2015, KNPB Wilayah Paniai bersama rakyat bangsa Papua melakukan doa bersama dirumah “Yapeowa” Paniai bersama KNPB Wilayah Paniai, dengan tujuan mendukung ULMWP agar diterima dan ditetapkan menjadi anggota penuh oleh Pemimpin-Pemimpin MSG, pada KTT MSG ke 20 di Honiara, Solomon Islands. Menjangkau dunia melalui doa adalah dimana anak-anak Tuhan berdoa dengan sunggu-sunggu untuk mencari wajah Tuhan dalam sebuah pergumulan selama perjuangan panjang ini,  maka bangsa Papua melalui Gerakan Doa Lintas Bangsa untuk mencari jati diri sebagai sebuah bangsa.

Hari yang bertepatan dengan, KTT MSG di Salomon Island, masyarakat dari Wilayah Mee-Pago, Paniai yang media KNPB melakukan pengukuan doa bagi pemimpin-pemimpin MSG harus dipertimbangkan atas pelanggaran Hak Asasi manusia (HAM) di Tanah Papua selama ini.

“Menurut, Ketua KNPB Wilayah Meepago, sektor Paniai, Heman Kayame mengatakan kami rakyat bangsa papua dapat dibunuh, dibantai, difitnah, dan dirampok  kekayaan alam kami, mulai dari papua dianeksasi/integrasi sampai saat ini, sehingga saudara-saudari kami bangsa melanesia, keluarga pasifik menerima applikasi yang diajukan melalui ULMWP,” ungkapnya.

Dukungan kali ini, masyarakat paniai melakukan doa dan puasa bersama mendukung ULMWP memasuki pintu MSG. Doa dan puasa kami dapat mengubah kegelapan dunia menujuh terang dunia menanti kemerdekaan secara radikal sampai papua jatuh ditangan pribumi yang mempunyai pewaris tanah di Bumi Cendrawasih-Papua.( Marthen Yeimo/SK)

KNPB - PRD Timika Melakukan Doa Mendukung (ULMWP) Daftar Ke Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Malanesian Spearhead Group (MSG) di Honiara

 
KNPB-PRD TIMIKA

Timika,SUARA KAIDO--Gerakan Doa Lintas Bangsa (GDLB) mediasi Komite Nasional Papua (KNPB) dan Penanggung Jawab Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wilayah Timika kembali mendukung United Liberation Movement West Papua(ULMWP) Daftar ke Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Malanesian Spearhead Group (MSG) di Honiara sebagai anggota tetap. Pada hari ini Rabu (24/06/2015)


Sebelumnya juga Gerakan Doa Lintas Bangsa  melakukan Kegiatan yang sama pada tanggal 4 Juni 2015 dengan sorotan thema “ Doa Satu Jam Besar Kuasanya, dan dilanjut lagi  pada tanggal 18 Juni 2015 dengan Thema”  Doa yang lahir dari Iman Mengubah Dunia”.


Pada hari ini juga Rabu (24/06/2015 dengan Sorotan Thema” Menjangkau Dunia Melalui Doa”. Di halaman Kantor Sekertariat Knpb dan Prd Wilayah Bomberay. Mintalah kepadaku maka bangsa-bangsa akan kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyamu (Mazmur, 1:8) sebagai dasar Kegiatan Gerakn doa Lintas Bangsa.


Ibadah dan doa tersebut, diprotokol oleh Pdt. Zet Warisio dan renungan singkat dipimpin oleh Pdt Agus, dalam kotbanya menjelaskan kita patut bersyukur Kepada Tuhan karena Allah Bangsa Papua selalu menjaga melindungi kita, jika kita di pihak benar, maka siapa yang melawan kita pasti  Tuhan menopang hidup.


Kita harus berkerja sama demi banyak orang untuk kemenangan bagi bangsa papua sesuai dengan Firman Tuhan bahwa “ demikan juga kita walaupun banyak adalah satu tubuh didalam kristus” (Roma 12:5a)


Menjangkau dunia melalui doa adalah dimana anak-anak Tuhan berdoa dengan sunggu-sunggu untuk mencari wajah Tuhan dalam sebuah pergumulan panjang maka bangsa Papua melalui Gerakan Doa Lintas Bangsa untuk mencari jati diri sebagai sebuah bangsa.


Tuhan menempatkan Bangsa Papua di ufuk Timur, Tuhan menempatkan orang Papua ditengah-tengah dunia antara Asia dan Pasifik, Tuhan menempatkan Bangsa Papua menjadi berkat bagi dunia, bangsa papua di wilayah Timika melalui Gerakan Doa Lintas Bangsa berdoa  menjangkau Timur –Barat-Utara-dan selatan karena Tuhan menempatkan bangsa Papua ditengah dunia.


“Bangsa Papua sungguh-sungguh berdoa dalam Nama YESUS berarti berdoa dengan Otoritas Yesus dan minta kepada Allah Bapa untuk menjawab doa Kita” Rakyat Papua berdoa dengan ber-IMAN kepada Tuhan, dengan  sesunggu hati IMAN dan PERCAYA kita akan meraih  Janji Tuhan” yakni Merdeka bebas dari Penindasan, Isi Panduan Ibadah dan doa.


Dalam Ibadah dan Gerakan doa Lintas bangsa yang digelar oleh KNPB dan PRD Wilayah Timika dengan cuaca yang cukup berfariasi Panas, hujan rintik-rintik, semua rakyat melakukan doa dipimpin oleh Pdt. Deserius Adii, S.Th.


Dengan Bahan doa peserti,  doa Kota Timika, agar kota ini ditaklukan oleh Roh Khusus, untuk setiap permasalahan yang terjadi yakni perang suku, kemabukan, penyembahan berhala, dan kuasa-kuasa gelap.


Menjangkau dan mengelilingi di Tanah Papua, berdoa untuk kesatuan dan persatuan menuju ke rumah Melanesia mulai dari Eksekutif, Legislatif, Judikatif, Toko Agama, Toko Adat, Toko Pemuda,Toko Perempuan, Para Aktivis Ham, Akdemisi, Jurnalis dan Toko masyarakat, semua komponen harus sadar diri mendukung doa agar oleh kuasa Tuhan musingat Tuhan terjadi.


Pusat sasaran Doa Peratama: untuk KTT MSG di  Honiar, berdoa agar Pimpinn MSG menerima Bangsa Papua di terima sebagai Anggota MSG melalui ULMWP.


Kedua, Sasaran Doa untuk menolak Aplikasi baru dari Indonesia yaitu Melanesia Indonesia (Melindo) agar tidak diterima oleh Negara-negara anggota MSG.


Ketiga, sarasan berdoa agar ULMWP bukan tim pemantau/peninjau tetapi anggota Tetap Di MSG lebih khusus perdana menteri Negara PNG, dan Negara Fiji agar mereka mengakui bangsa Papua adalah bangsa Melanesia di Papua barat.


Selanjutnya, dalam doa selingan serentak rakyat Papua dipimpin oleh Pdt Deserius dengan doa “Pelepasan pemotongan kertas batas yang bergambar peta  wilayah Indonesia dan Wilayah Pulau Papua, Pemotongan Ikatan Indonesia dan papua secara resmi dipotong oleh Pdt Danile Bagau.

Lalu pelepasan pembebasan ikatan Indonesia dan Papua pemisahan kedua bendera yakni Bintang Kejara dan bendera Merah Putih oleh Ketua KNPB Steven Itlay.


Kemudian ucapan Terimakasi kepada Pemerintah Vanuatu, Pemerintah Kepulauan SOLOMAN, Pemerintah Kanaky,  Pemerintah PNG, dan Pemerintah VIJI atas dukungan dan keterbukaan atas menerima ULMWP wadah representative Rakyat Melanesia Papua barat, dan Menolak dengan Tegas atas Tawaran Indonesia dengan Wadah Melanesia Indonesia (Melindo) hal ini dengan tegas disampaikan oleh Wakil  Parlemen Rakyat Daerah Timika yakni Pak Asso.


Seluruh kegiatan berjalan aman ditutup dengan doa oleh Pdt Daniel Bagau. Pada pukul 13:30 waktu papua barat. (Marthen Yeimo/SK)

Senin, 22 Juni 2015

AMP Komite Kota Jakarta : Seruan Aksi Demo Damai Mendukung Papua Barat Masuk Keanggotaan MSG

 
JAKARTA, Suara Kaido, Dalam mendukung Papua masuk dalam keanggotaan MSG ( Melanesian Spearhead Group) Aliansi Mahasiswa Papua ( komite Kota Jakarta) melalui Sekertaris Frans Nawipa Meminta kepada Kawan-kawan Mahasiswa Papua yang berdomisili di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi agar dapat berpartisipasi dalam aksi demo damai untuk mendukung Papua masuk MSG. 

Sebab kita inilah yang menetukan masa depan alam Papua dan generasi Papua oleh sebab itu mari kita rapatkan barisan untuk mendukung hak kita untuk menentukan sebuah bangsa, ujarnya.

  
SERUAN AKSI



Sejak 1961 hingga saat ini,  lebih dari 50 tahun bangsa Papua Barat hidup di bawah kekuasaan kolonial Indonesia. Pembunuhan, pemerkosaan, teror, intimidasi, penangkapan sewenang-wenang terhadap aktivis pejuang Papua menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan rakyat Papua Barat, serta diikuti dengan kebijakan militer untuk membungkam ruang demokrasi dan penutupan akses wartawan asing untuk hadir di Papua Barat masih terus terjadi.



Di tengah situasi yang demikian Indonesia yang masih keras kepala mempertahankan Hegemoni politk demi kepentingan Imperialisme di Papua Barat.  Perjuangan pembebasan nasional bangsa Papua dalam hal penentuan nasib sendiri, sekaligus menjadi jalan keluar dari situasi pemusnahan rakyat Papua Barat baik di hutan, kota, maupun di Internasional tidak pernah berakhir. Setelah 50 tahun lebih perjuangan pembebasan nasional bangsa Papua Barat disambut baik oleh Negara- negara dalam Melanesian Spearhead Group (MSG). Pelaksanaan MSG Summit saat ini sedang berlangsung 18-26 Juni di Honiara, Kepulauan Salomon, salah satu pembahasanya adalah memutuskan proposal rakyat Papua Barat melalui United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)  yang telah mengajukan Papua Barat menjadi aggota resmi MSG.



ULMWP adalah persatuan pergerakan pembebasan untuk rakyat Papua merupakan wadah koorditatif. ULMWP dibentuk untuk menjawab desakan MSG  yang telah menuntut seluruh organisasi gerakan Papua untuk bersatu guna mendaftarkan Papua Barat sebagai angota MSG.  ULMWP telah melakukan lobi diplomasih di beberapa negara-negara Melanesia seperti Vanuatu, Fiji, Papua New Guinea, Kepulauan Salomon dan Kanaky. Pembentukan ULMWP dan diplomasih yang dilakukannya merupakan suatu kemajuan, yang mana persoalan Papua menjadi topik pembahasan dalam MSG Summit kali ini. Melanesian Spearhead Group (MSG) dibentuk berdasarkan “Agreed Principles of Cooperation Among Independent States of Melanesia” yang ditandatangani di Port Vila, Vanuatu pada 14 Maret 1988. MSG beranggotakan Fiji, Front de liberation nationale kanak et socialiste (FLNKS) Kaledonia Baru, Papua New Guinea, Solomon Islands, dan Vanuatu.



MSG yang merupakan forum bilateral negara-negara rumpun Melanesia, menganggap persoalan Papua merupakan persoalan sesama rumpun Melanesia yang berada dibawah kolonial Indonesia. Rakyat Papua Barat hari ini memberitahukan bahwa kebenaran harus ditegakkan bagi siapa pun. Kebenaran tidak memandang golongan, derajat, pangkat. Siapa pun dia yang merasa dirinya adalah manusia wajib menyatakan kebenaran dan turut mendukung dalam aksi-aksi kebenaran tersebut.



Kebenaran West Papua sebagai anggota resmi di MSG adalah satu daratan, satu marga satwa, satu ekosistem, satu rumpun, satu sejarah rumpun, satu samudera, satu budaya dan satu Melanesia. West Papua adalah satu bangsa bagian barat Melanesia. Ketidak tahuan rakyat Indonesia adalah bukti penguasanya membungkam demokrasi, bukti bahwa penipuan publik demi kekuasaan tertentu, demi memelihara Negara-negara Kapital terus berkuasa, demi mempertahankan konspirasi akan nafsu dunia, dan jika rakyat Internasional tidak memahami kebenaran ini maka, bukti bahwa Jurnalis Internasional masih dilarang ke Tanah Papua. Pertemuan MSG Summit kali ini di Honiara, Kepulauan Salomon akan membahas dan memutuskan persoalan Papua Barat sebagai suatu topik selain isu-isu lain yang ada di wilayah Pasifik Selatan.






Sehubungan dengan pelaksanaan MSG Summite yang sedang berlangsung, maka Aliansi Mahasiswa Papua [AMP]Mengajakseluruhkawan-kawanmahasiswapapuauntukdapatberpartisipasidalanaksi demo damai. Aksi demo damaiiniakandilaksanakanpada;



Hari/Tanggal       : Rabu 24 Juni 2015

Waktu                : 09.00 - selesai

Titik Kumpul       : Uki (Universitas Kristen Indonesia)

Rute                  : Bundaran HI – Istana Negara

Demikian seruan aksi ini kami buat, atas partisipasi Kawan-kawan kami ucapkan jabat erat.

Salam!



       
                                                                       Jakarta, 24 Juni 2015 
   


  ( Marthen Yeimo /SK)

Minggu, 21 Juni 2015

PDT. DESERIUS ADII, S.TH.: MENYIKAPI APLIKASI ILEGAL MALANESIA INDONESIA (MELINDO)



Foto :PDT. DESERIUS ADII, S.TH.
TIMIKA, Suara Kaido, masuknya Papua Barat menjadi anggota MSG mendapat dukungan dari Gereja-gereja di Tanah Papua. Tetapi ada upaya dari Negara Indonesia untuk menggalkan Papua Barat masuk MSG .  hal  tersbebut disikapi oleh PDT. DESERIUS ADII pada Minggu, (21/062015) , S.TH mengatakan bahwa Aplikasi yang di ajukan oleh Pihak Melanesia Indonesia (Melindo) adalah Ilegal. PDT. DESERIUS ADII, S.TH  berpesan bahwa Pimpinan MSG, Negara-Negara MSG dan Masyarakat Malanesia di Fasifik untuk tidak percaya pada APLIKASI ILEGAL MALANESIA INDONESIA (MELINDO).

Pengajuan aplikasi indonesia untuk menjadi Anggota resmi MSG hanya upaya menghalangi aplikasi Bangsa Papua melalui wadah referentatif ULMWP. Sesungguhnya indonesia menggunakan nama Malanesia Indonesia (MELINDO) untuk menjadi anggota penuh MSG tidak benar karena indonesia bukan ras Malanesia dan Indonesia adalah bangsa Melayu.

Indonesia mengklaim bahwa,mereka mengajukan aplikasi mewakili 5 provinsi tidak Benar karena provinsi maluku dan maluku utara bukan ras Malanesia. Dua provinsi papua dan Papua Barat dan rakyat Papua memberikan legitimasi kepada ULMWP. Perdana mentri PNG dan Fiji harus mempertimbangkan dukungan terhadap aplikasi Malanesia Indonesia. Jika PNG tetap mendukung aplikasi indonesia akan menghancurkan Malanesia. Kekuatan asia tenggara di Malanesia menghancurkan Malanesia dari perdagangan ekonomi sumberdaya alam.

4 (empat) negara Malanesia hanya pulau kecil, sedangkan pulau besar hanya Papua Barat dan PNG jika perubahan iklim atau pemanasan global pulau-pulau kecil tenggelam selamatkan rakyat Malanesia di pasifik mau bawah kemana jika hari ini tidak selamat West Papua. Disisi lain FPI terus mengancam papua untuk menguasai west papua, Jika west papua indonesia akan mudah menghancurkan Malanesia. PNG dan Fiji hari ini harus memahami ini, karena Aplikasi ULMWP mengajukan aplikasi untuk selamatkan Malanesia. Karena west papua saat ini menghalau harus ekonomi asean berusaha menguasai Malanesia. PNG dan Fiji tidak harus pusing dengan aplikasi Indonesia Malanesia atau melindo. Untuk selamatkan keutuhan Malanesia berarti harus terima west papua menjadi anggota penuh MSG.

Aplikasi indonesia hanya untuk menghalau West Papua menjadi Anggota resmi MSG, dan hal ini juga menunjukkan sikap penjajahan dan klonialismenya di Papua Barat. Jika PNG dan Fiji menolak West Papua berarti secara tidak terhormat menolak saudara kandung yang saat ini mau kembali ke rumah atau keluarga kandung. Berarti menghancurkan Malanesia dan memberikan peluang untuk asia tenggara menguasai Malanesia.

Berangkat dari dasar pemikiran di atas ini saya menyeruhkan kepada Pimpinan MSG dan Masyarakat Malanesia di PNG, FIJI, SOLOMON, VANUATU dan KANAKI bahwa:

1.) Bahwa Petisi dukungan yang diberikan oleh Rakyat West Papua baik itu dari Akademisi, Tokoh Gereja, Tokoh Adat,Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Organisasi Kemahasiswaan, Organisasi Perlawanan, Kepala-Kepala Kampung, PNS, Buruh Bangunan, Karyawan Perusahan, Tukang Ojek dan Beca,Sopir serta Seluruh Rakyat West Papua Kepada (United Liberation Movement For West Papua) ULMWP yang berjumlah Mencapai 157.427 (Seratus Lima Puluh Tujuh Ribuh Empat Ratus Dua Puluh Tujuh) Suara.

2). Bahwa jangan tertipu dengan aplikasi Indonesia yang mengajukan ke MSG yaitu Malanesia Indonesia (MELINDO) dengan tujuan untuk Asia Tenggara mau menguasai di Wilayah Malanesia.dan upaya menghalangi aplikasi Bangsa Papua yaitu United Liberation Movement For West Papua (ULMWP).

3). Bahwa lebih khusus kami menyeruhkan Perdana mentri PNG dan Fiji harus mempertimbangkan dukungan terhadap aplikasi Malanesia Indonesia (MELINDO). Jika PNG tetap mendukung aplikasi indonesia akan menghancurkan Malanesia. Kekuatan Asia Tenggara di Malanesia menghancurkan masyarakat Malanesia dari perdagangan ekonomi sumberdaya alam seperti yang dialami oleh Bangsa Malanesia di Papua Barat.

4). Bahwa kami Bangsa Papua tetap mendoakan Bangsa Malanesia agar tidak terjerumus dalam kepentingan sesaat oleh Indonesia yang menawarkan kepada Negara-Negara Malanesia (FIJI, PNG, VANUATU, SOLOMON dan KANAKI) dengan tujuan Indonesia untuk menghancurkan tatanan hidup bangsa Malanesia.
Demikianlah seruan kami seruan dari masyarakat Papua.
 ( Marthen Yeimo/ SK)


Selasa, 16 Juni 2015

Plh Bupati Nabire Resmikan Kendaraan Operasional Laut Untuk Menjangkau Para Petani Di Pesisir & Kepulauan.


Ilustrasi Foto

Suara Kaido,Plh Bupati Nabire, Drs Johny Pasande meresmikan penggunaan kendaraan operasional laut yakni perahu dan motor tempel milik Dinas Pertanian & Perkebunan kabupaten Nabire, bertempat di Pantai Kampung Sanoba, selasa pagi (16/06).

Tujuan dari diresmikannya kendaraan laut milik Dinas Pertanian & Perkebunan ini, bertujuan untuk menjangkau para petani yang berada di daerah pesisir dan kepulauan.

Kendaraan operasional yang diresmikan tersebut yakni 1 buah perahu berukuran 16 meter, dan 2 buah motor tempel berkekuatan 40 pk.

Drs Johny Pasande berharap dengan diresmikannya penggunaan kendaraan operasional laut ini bisa meningkatkan pendapatan ekonominya dengan mendistribusikan hasil pertanian dan perkebunannya di kota Nabire menggunakan kendaraan operasional laut tersebut dan para petani memiliki pengetahuan terhadap informasi teknologi di bidang pertanian, sehingga dapat mewujudkan visi dan misi Dinas Pertanian & Perkebunan Nabire yakni mewujudkan masyarakat petani yang sejahtera makmur dan mandiri melalui ekonomi kerakyatan.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian & Perkebunan kabupaten Nabire, Yasor Victor Sawo, pengadaan kendaraan operasional laut ini merupakan upaya Dinas Pertanian & Perkebunan kabupaten Nabire dalam rangka menjangkau para petani di daerah pesisir dan kepulauan juga meningkatkan ekonomi masyarakat.

Dikatakan Yasor, kendaraan operasional ini berasal dari dana anggaran pendapatan dan belanja tahun 2015 Dinas Pertanian & Perkebunan kabupaten Nabire.

Peresmian penggunaan kendaraan operasional laut yakni perahu dan motor tempel milik Dinas Pertanian & Perkebunan kabupaten Nabire ini ditandai pengguntingan pita oleh Plh Bupati Nabire dan operasional perdana memutar masyarakat Ansus kampung Sanoba dengan penumpang, Plh Bupati Nabire, Kepala Dinas Pertanian & Perkebunan Nabire, dan para tamu undangan serta pejabat di lingkungan Dinas Pertanian & Perkebunan kabupaten Nabire.(RRINabire/ Marthen yeimo/SK)

Lebih dari 150.000 W.Papuans menandatangani petisi ULMWP pro tengah tindakan keras



Suara Kaido , pengumpulan suara melalui Petisi yang dilakukan oleh para aktivitis perjuangan kemerdekaan untuk Papua berhasil menggumpulkan hasil  157.427 orang Papua Barat yang hanya dalam beberapa minggu telah semua menandatangani petisi mendukung Gerakan Amerika Pembebasan Papua Barat (ULMWP) mewakili mereka di MSG (MSG).

Petisi ini ditandatangani oleh lebih dari 100% lebih Papua Barat dari sham di Indonesia disebut "Act of Free Choice" pada tahun 1969 yang terdiri atas hanya 1.026 orang Papua Barat yang dipilih oleh pemerintah Indoensian dan dipaksa di bawah todongan senjata untuk memilih pemerintahan Indonesia.

Telah ada tindakan keras brutal terhadap orang Papua Barat menunjukkan dukungan untuk ULMWP dan pos petisi utama di ibu kota dihancurkan oleh polisi Indonesia. Ada juga larangan mengorganisir demonstrasi, protes dan pertemuan Gratis Papua Barat dengan lebih dari 400 orang yang ditangkap bulan lalu. Oleh karena itu sangat sulit bagi aktivis untuk mengatur pemain dan kebanyakan dari mereka terjadi di beberapa kota besar di Papua Barat.

Namun demikian, hanya dalam beberapa minggu lebih dari 150.000 orang Papua Barat sejauh ini aktif menandatangani petisi, yang menunjukkan bukti kuat untuk keinginan rakyat Papua Barat untuk ULMWP untuk mewakili mereka dalam MSG.
Telah ini telah suara gratis, aman dan adil diadakan di seluruh Papua Barat maka kita sepenuhnya yakin bahwa sejauh ini sebagian besar orang Papua Barat akan menandatanganinya dan menyatakan keinginan mereka untuk kembali ke keluarga Melanesia dari MSG.
Kami percaya bahwa suatu hari Papua Barat akhirnya akan menjadi bangsa Melanesia gratis sekali lagi. ( WWW. Freewestpapua.org/ Marthen Yeimo/ SK )

Sejak Al-Wuhayshi di Jaringan Milisi Al-Qaeda


NASIR Al-Wuhayshi berasal dari Provinsi Abeen, sisi tenggara Sana'a, ibu kota Yaman. Nama lengkapnya Nasir Abd al-Karim Abdullah al-Wuhayshi. Dia lahir 1 Oktober di Provinsi Al-Baydha di Yaman.

Pada 1990-an, ia meninggalkan Yaman dan pergi ke Afghanistan. Di sana, Al-Wuhayshi memulai pelatihan bersenjata pada 1990. Dari situlah dia kemudian dekat dengan mendiang Osama bin Laden, pemimpin jaringan global Al-Qaeda yang tewas di Pakistan akibat serangan Amerika Serikat pada 2011. Al-Wuhayshi lantas menjadi ajudan Bin Laden. Tugasnya mengurus masalah keuangan dan pribadi sang pemimpin.

Setelah invasi Amerika Serikat (AS) ke Afghanistan pada Agustus 2001, Al-Wuhayshi melarikan diri ke Iran. Di sana, dia ditangkap dan diekstradisi ke Yaman pada November 2003. Pada Februari 2006, Al-Wuhayshi melarikan diri bersama 23 tahanan lainnya dari penjara di Yaman.

Pada April 2007, para tersangka Al-Qaeda di pengadilan di Yaman mengidentifikasi nama Nasir al-Wuhayshi sebagai pemimpin Al-Qaeda di Yaman. Lalu pada Juni di tahun yang sama, sebuah pesan audio muncul dari para pelarian. Mereka menamakan Al-Wuhayshi sebagai pemimpin Organisasi Al-Qaeda di Yaman.

Dalam perekrutan personel sepanjang 2007 dan awal 2008, Al-Wuhayshi bermain retorika. 

Ia mengajak penduduk lokal untuk memutuskan hubungan dengan pemerintah dan mendukung Al-Qaeda.

Gerakan kampanye Al-Wuhayshi terbilang sangat sukses. Al-Qaeda di Yaman muncul sebagai kelompok milisi yang berkuasa, padahal tiga tahun sebelum pelarian Al-Wuhayshi dari penjara pada 2006, Al-Qaeda di Yaman dalam kondisi buruk. Loyalisnya diburu, ditangkap, dan diadili bersamaan dengan operasi kontraterorisme yang disokong AS. Di saat Al-Qaeda mengamuk di Irak, kelompok itu malah tidak terdengar di Yaman, sampai Al-Wuhayshi mengambil tali komando.

Pada 2010, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memasukkan Al-Wuhayshi ke daftar nama anggota paling berbahaya kelompok bersenjata Al-Qaeda. Kemarin, kelompok Al-Qaeda di Semenanjung Arab mengonfirmasi kematian Al-Wuhayshi akibat serangan AS di Hadhramaut, Yaman. (Al Jazeera/Marthen yeimo/ SK) 

Surat Edaran KPU Berpotensi Diakali

ANTARA/ Muhammadia Adimaja
 JAKARTA: Suara Kaido, Fenomena mundurnya sejumlah kepala daerah menjelang pilkada serentak patut diduga sebagai upaya mengelabui hukum demi memuluskan langkah kerabat mereka yang hendak maju sebagai calon kepala daerah. Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta tegas menyikapi fenomena tersebut.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini kepada Media Indonesia, kemarin. Menurut Titi, politik dinasti akan tumbuh subur bila KPU tidak tegas.


"Mestinya KPU tanggap dengan fenomena ini dan kembali kepada filosofi adanya pembatasan politik kekerabatan dengan melarang adanya konflik kepentingan dari petahana. Surat Edaran KPU Nomor 302/KPU/6/2015 bisa menjadi celah untuk mengelabui hukum," ucap Titi.



Surat edaran tersebut menjelaskan beberapa aturan PKPU Nomor 9 Tahun 2015, yakni seseorang bisa disebut petahana jika mendaftar sebagai pasangan calon pada masa pendaftaran 26 sampai 28 Juli 2015 dan yang bersangkutan masih menjabat kepala daerah.



Hingga kini, tercatat sudah ada tiga kepala daerah yang resmi mengundurkan diri. Bupati Ogan Ilir Mawardi Yahya, Wali Kota Pekalongan Basyir Ahmad, dan Wakil Wali Kota Sibolga Marudut Sitomorang. "Fenomena ini muncul juga karena ada surat edaran KPU itu," imbuh Titi.



Ia khawatir akan ada lagi petahana yang ikut mengundurkan diri karena memanfaatkan surat edaran KPU tersebut.



"Meskipun ada petahana yang mundur, seharusnya KPU tetap melihat orang itu sebagai pejabat yang masih menjabat satu periode. Kalau keluarga atau kerabat mereka mau mencalonkan, seharusnya satu periode setelah jabatan dia, yaitu pada 2020," imbuhnya.



Titi menjelaskan bagaimanapun, para petahana tersebut masih mempunyai pengaruh meskipun sudah tidak menjabat. Terlebih bila motif mereka mundur hanya demi menyiasati aturan. "Presiden dan Mendagri harus bantu KPU dan kontrol SK pengunduran diri kepala daerah," cetusnya.



Syarat diperketat 

Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay tidak menepis soal motif pengunduran diri petahana. Namun, ia menegaskan mundurnya petahana tidak cukup dengan surat pengunduran diri karena juga harus mengantongi SK pemberhentian dari pemerintah pusat.



"Pendaftaran tidak bisa kalau hanya dengan surat pengunduran diri. Kita akan cek saat pendaftaran. Kalau ternyata ditemukan, itu masuk konflik kepentingan dan tidak akan diloloskan," imbuh Hadar saat berbincang-bincang dengan MediaIndonesia.



Direktur Fasilitasi Kepala Daerah, DPRD, dan Hubungan Antarlembaga (FKDH) Kemendagri Ansel Tan menegaskan fenomena tersebut sudah diantisipasi pemerintah.



"KPU sudah surati kita supaya Mendagri menetapkan pemberhentian setelah penetapan pasangan calon sehingga tidak tricky ke anak-anaknya," ujar Ansel di Jakarta, kemarin. (MI/Marthen Yeimo/ SK)